Madyapadma35

Minggu, 08 April 2012

Cerpen : Airmata Terakhir Cinta

Cinta permata ,begitulah nama lengkapnya. Anak yg lahir dari keluarga sederhana, yg cantik, putih, tinggi, pendiam, dan berambut lurus. Banyak orang yg tertarik padanya. Angga Saputra, cinta pertama dan sekaligus terakhir cinta. Angga yg baik hati, periang, cerdas, ganteng, dan tidak sombong. Diantara teman sekelas Angga, ialah yg paling banyak disukai oleh teman-teman perempuannya. Cinta mempunyai seorang sahabat yg bernama Rina. Rina selalu ada saat Cinta membutuhkannya. Rina selalu menghibur Cinta disaat ia bersedih. Rina bagaikan curahan hati dan diary cinta. Begitupun sebaliknya. Angga juga mempunyai sahabat karib yg bernama Adi. Mereka berdua sudah seperti saudara sndiri. Hobi merekapun sama, yaitu suka bermain basket. Cocok dengan postur tumbuh Angga yg tinggi. Tidak heran, jika banyak teman-temannya yg menyukainya. Ibu meli adalah ibu Cinta. Ibu meli yg membesarkan Cinta hingga sampai sekarang ini. Sebab, Cinta sudah ditinggal oleh Ayahnya sejak berumur 3tahun. Ayah Cinta meninggal karena mengidam penyakit leukemia. Pahit manis kehidupan sudah pernah dirasakannoleh ibu meli. Ibu meli adalah wanita tertegar dan terkuat yg pernah cinta kenal. Riska, cewek yg terkenal centil di sekolah cinta, dan suka tebar pesona sama para cowok-cowok. Riska lahir dari keluarga yg kaya raya. Orang tua Riska selalu memanjakan dengan kemewahannya. Riska mempunyai sifat sombong yg tidak disukai oleh teman-temannya.
    Akhir-akhir ini cinta sering merasakan kesakitan dibagian jantungnya. Cinta menyuruh ibu Meli untuk mengajak Cinta ke dokter, ibu meli pun menurutinya. Setelah selesai diperiksa, dokter tidak memberitahu bu Meli bahwa Cinta mengalami penyakit jantung. Ia takut Cinta mendengar semuanya dan Cinta menjadi syok. Akhirnya dokterpun menelvon bu Meli setelah pulang dari dokter. Tapi, tetap saja Cinta mendengar ucapan dokter dan Bu Meli ditelvon. Bu Meli sangat kaget mendengar perkataan Dokter. Ia menangis, meneteskan airmatanya. Cinta lalu memeluk ibunya dan bertanya “apa benar Cinta mengalami penyakit jantung bu?” bu meli hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan Cinta. Cinta tidak ingin Rina dan Adi mengetahui hal ini, apalagi pacarnya Angga Saputra.
    Esok harinya, Cinta menjalani hari-hari seperti biasanya. Riska dan Angga sudah menyambut Cinta di depan pintu gerbang sekolah. Cinta sangat kaget, ternyata Riska sudah pacaran dengan Angga. Riska dari dulu sebenarnya sudah menyukai Angga, dia bisa melakukan apa saja demi merebut Angga dari Cinta, termasuk menggunakan ilmu hitam. Cinta awalnya tak percaya, tetapi sejak sahabatnya Rina dan Adi menceritakan semuanya beru ia percaya.
    Cinta menelusuri lorong yg berada disekolahnya. Tiba-tiba, ia merasakan kesakitan pada jantungnya. Lalu, seketika ia pingsan. Rina yg melihat kejadian itu, lalu berteriak memanggil teman-temanya untuk membawa Cinta ke UKS. Sesampai di UKS, petugas UKS lalu menyuruh Cinta untuk ke rumah sakit memeriksa keadaanya. Tiba dirumah sakit, Rina menelvon bu Melli untuk menyusul kesana. Tiba disana, dokter yg memeriksa cinta mengatakan bahwa umur Cinta sudah tidak lama lagi karena ia mengidam penyakit jantung. Rina dan Adi sangat kaget mendengarnya. Lalu Bu Meli menjelaskan semuanya.
    Cinta ingin disaat-saat terakhir Cinta, Angga slalu berada disampingnya. Adi menelvon dan menyuruh Angga kerumah sakit. Angga datang dengan membawa satu bucket bunga mawar untuk Cinta.
    “Angga, meski kamu bukan milik aku lagi, kamu tetap menjadi yg terakhir buat aku. Namamu, akan slalu ada disini, dihatiku. Kamu cinta pertama dan cintak terakhirku. Berkat kamu, aku mengetahui arti cinta yg sesungguhnya. Disaat detik-detik terakhirku, aku mau minta sesuatu dari kamu. Simpan namaku dihatimu. Oh iya, kamu harus bisa menyayangi Riska seperti menyayangiku dulu. Lindungi dia, seperti kamu melindungiku dulu. Aku titip Riska ke kamu. Kamu selalu menjadi penyemangatku. Aku mau, kamu nyayiin lagu yg pertama kali saat kita bertemu. Aku kangen masa-masa itu, Angga.”
    Angga terdiam, meneteskan airmatanya. Ia tidak bisa berkata apa-apa pada Cinta.
    Dapatkah selamanya kita bersama
    Menyatukan perasaan kau dan aku
    Semoga cinta kita kekal abadi
    Sesampainya akhir nanti, selamanyaaaaa….
    “I love you till I die, Angga Saputra”
    Cintapun menutup matanya untuk selama-lamanya. Angga memeluktubuh Cinta sambil menangis dan berkata “I love you too Cinta Permata”
    Kini tidak ada lagi tawa dan senyum dari seorang Cinta Permata. Bu Meli, Rina dan Adi pun menangis. Mereka berharap, agar Cinta tenang di alam sana.

Oleh : Chintya

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar