Madyapadma35

Minggu, 08 April 2012

Puisi : Jeritan Hati Seorang Anak

Apakah kau mendengar, wahai kawan?
Ibu kita sedang merintih
Buka hatimu kawan!
Ibu pertiwi sedang menangis

wahai kawan,
Ibu kita telah memberikan segalanya
Tanah yang kau pijak
Air yang kau sesap
Segala kekayaan alam kau sia-siakan

Tidakkah kau melihat, Wahai kawan?
Ibu berusaha memberi peringatan
Ia berusaha menyembunyikan pendiritaan dibalik hutan beton
Bagaimana kau tega membiarkan baja-baja itu menyerap minyak dgn membabi buta
Bagaimana kau tega membiarkan membebani bumi dgn beton,
Menjual tanah rengkuhannya,
Membabat tirai penyejuk,
Bagaimana kau tega membiarkan ibumu diperkosa!

Sadarlah wahai kawan,
Sadarlah!

Oleh: Tara Raviyoga

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar