Kau yang selalu temani…
Hari-hariku yang sunyi
Menghibur disaat aku mulai lelah
Menjaga disaat aku lemah
Sayatan luka yang kau toreh kini
Bagai belati menyayat hati
Hilang sekelebat petir
Secepat angin malam membelai diri
Ingin ku hentikan pasir waktu
Yang terasa ingin membunuhku
Bagai terpenjara dalam dusta
Seperti dunia yang kian menyiksa
Senja datang membawa berita
Mentari pergi tersenyum pasrah
Kelabu menyambut mesra
Tak bisa ku ungkap semua
Pahit, pedih yang kurasa
Air mata kini mengalir deras
Mengisi kekeringan samudra
Menghapus kenangan yang tersisa
Bersamamu dahulu adalah harta yang paling berharga
Dan setiap detik yang aku punya
Tak kan kusiakan hanya untuk menatap asa
Kenangan yang kini hilang di telan fana
Tapi ku takkan terlena
Umbaran cinta di panggung sandiwara
Walau kini ku tak punya
Tapi ku percaya cinta itu nyata
Minggu, 08 April 2012
Puisi : Sayatan Luka
Oleh : Pebri
0 Comments