Madyapadma35

Minggu, 08 April 2012

Puisi : Kepergian Senja

Hembusan angin malam menusuk jiwa
Meratapi kepergian senja
Ingin ku memeluk sang surya
Tapi ku takkan bisa

Aku hanya diam membisu
Menanti senandung rindu
Yang mulai mengharu biru
Menatap kepergianmu

Kehampaan yang merana
Serasa bagai terpenjara cinta
Yang terngiang di dada
Menatap sendu asmara

Ucapan yang menyakitkan
Karena lidah tak bertulang
Menuntut harapan yang tak kunjung datang
Menanti cinta

Kau yang temaniku
Kau yang membuatku ingin memeluk rindu
Kau pun yang membuat  hati ini pilu
Terbalut luka sendu







Detik demi detik bergulir
Air mata kini mulai mengalir
Diselingi suara petir
Menggelegar menusuk hatiku yang getir

Ingin ku hentikan pasir waktu
Yang kian membunuhku
Menunggu jawaban darimu
Menanti harapan palsu

Hilang, semua hilang
Hanya dengan satu ucapan
Bagai tergores parang
Yang menyayat luka dalam

Tak ada kata maaf
Yang membuat hatimu iba
Dunia mulai menyiksa
Hari-hariku kini terluka

Aku mengutuk diri
Menyesali yang terjadi
Mengapa aku bodoh seperti ini
Meratapi cinta yang telah pergi


Oleh : Pebri

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar